III.
PENGENALAN
ALAT
1.
Alat
Sterilisasi
Alat
sterilisasi di laboratorium mikrobiologi yang umum diginakan untuk proses
sterilisasi secara fisik, yakni
A.
Autoclave
Dicek terlebih dahulu banyaknya air
dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat
ditambah air sampai pada batas tersebut. Gunkan air hasil destilasi, untuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat. Dimasukkan perlatan yang akan disterilkan,
ditutup autoclave dengan rapatlalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap
yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih
dahulu. Dinyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu 20 menit pada suhu
121°C.
Ditunggu sampai air mendidih sehingga
uapnya memenuhi kompartmen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman.
Kemudian klep pengaman ditutu (dikencangkan) dan ditunggu sampai selesai.
Perhitungan waktu 20 menit dimulai sejak tekanan mencapai 1 atm. Jika alarm
tanda selesai berbunyi, maka tunggub tekanan dalam kompartmen turun hingga sama
dengan tekanan udara dilingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka
nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan
hati-hati.
B.
Oven
Dihubungkan
oven dengan sumber listrik, kemudian ditekan tombol ON/OFF beberpa saat sampai
display menyala. Disesuaikan suhu yang kana digunakan dengan cara memilih
tombol temperature dan disesuaikan pula timer oven sesuai yang diperlukan (2
jam) ditunggu sampai suhu didalam oven sesuai yang diinginkan (180°C). kemudian
dimasukkan alat-alat yang akan dioven, ditunggu sampai pengovenan selesai.
Diambil alat yang telat dioven. Dimatikan oven dengan cara menekan tombol
ON/OFF beberapa saat sampai display mati.
2.
Alat
Inokulasi
Proses
inokulasi merupakan proses penting yang dilakukan untuk pembiakan
mikroorganisme. Alat inokulasi yang digunakan untuk melakukan praktikum pada
laboratorium mikrobiologi, meliputi tabung reaksi, cawan pertri, kawat ose,
dll.
3.
Alat
Penunjang
alat
penunjang merupakan alat yang berperan dalam menciptakan suasana aseptis, juga
peralaatn yang digunakan dalam praktikum, meliputi LAF, incubator, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar